Pembelajaran Mitigasi Bencana Berorientasi Kearifan Lokal pada Pelajaran IPA di Sekolah Menengah Kejuruan

Johar Maknun

Abstract


RINGKASAN: Provinsi Jawa Barat termasuk daerah rawan bencana; dan minimnya pengetahuan masyarakat akan kebencanaan menyebabkan resiko bencana menjadi semakin tinggi. Masyarakat suatu daerah mempunyai kearifan lokal untuk mengurangi resiko bencana yang perlu digali dan disebarluaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran mitigasi bencana berorientasi kearifan lokal pada pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Tahap penelitian dikenal dengan istilah “model 4-p”, yaitu: pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan pendiseminasian. Peneliti telah berhasil menyusun perangkat PMBBKL (Pembelajaran Mitigasi Bencana Berorientasi Kearifan Lokal) pada pelajaran IPA di SMK. Materi pembelajaran yang dikembangkan antara lain: fenomena bencana alam; konsep mitigasi bencana; kearifan lokal; serta konsep mitigasi bencana gempa bumi, banjir, tanah longsor, gunung berapi, dan tsunami. Implementasi PMBBKL pada dua SMK di Jawa Barat menunjukan bahwa siswa yang menerapkan PMBBKL dengan pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) memiliki pemahaman mitigasi bencana lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini dimungkinkan karena pada pembelajaran tersebut ditunjukkan proses dan dampak bencana melalui berbagai media, termasuk kearifan lokal masyarakat agar terhindar dari bencana.

KATA KUNCI: Mitigasi Bencana; Kearifan Lokal; Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam; Siswa Sekolah Menengah Kejuruan; Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat.

ABSTRACT:Learning of Disaster Mitigation Oriented Local Wisdom in the Science Lesson at the Secondary Vocational High School”. West Java is considered as one of disaster prone areas in Indonesia; in addition to that lack of people’s awareness and knowledge regarding to disaster is leading to higher susceptibility to disaster. Local community poses local wisdom to mitigate the risk of disaster and this local wisdom need to be elaborated and disseminated to broader community. The objective of this research is to develop set of learning tools to mitigate the disaster in the Science subject for the pupils of Secondary Vocational High School. The model of 4-d consists of four stages, namely: definition, design, develop, and disseminate. Researcher had developed set of learning tools to mitigate the disaster in the Science subject, based on the local wisdom to mitigate the disaster in the community. The learning materials consist of: disaster phenomena; local wisdom; and disaster mitigation concept to cope with various disasters, such as earthquake, flooding, landslide, volcano eruption, and tsunami. The implementation of that subject to two Secondary Vocational High Schools in West Java showed that students which enroll to that class which is taught the disaster mitigation materials in Science subject based on STS (Sci­ence Technology Society) poses better comprehension of the disaster mitigation concept compared to other class which is taught by conventional Science subject. This result is possible due to the reason that in the learning process, the teacher taught the students by utilizing the learning materials through various media, including the community’s local wisdom to cope with the disaster.

KEY WORD: Disaster Mitigations; Local Wisdom; Science Subject; Students of Secondary Vocational High School; Approach of Sci­ence Technology Society.

About the Author: Dr. Johar Maknun adalah Dosen pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI (Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel: joharbdg@gmail.com

How to cite this article? Maknun, Johar. (2015). “Pembelajaran Mitigasi Bencana Berorientasi Kearifan Lokal pada Pelajaran IPA di Sekolah Menengah Kejuruan” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.5(2) December, pp.143-156. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, ISSN 2088-1290.

Chronicle of the article: Accepted (October 15, 2015); Revised (November 15, 2015); and Published (December 30, 2015).


Keywords


Mitigasi Bencana; Kearifan Lokal; Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam; Siswa Sekolah Menengah Kejuruan; Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Akung, M. Ahmad. (2006). “Membincangkan Kearifan Ekologi Kita” dalam surat kabar Kompas. Jakarta: 30 November.

Ali, M. (2011). Memahami Riset Perilaku dan Sosial. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Alwasilah, A. Chaedar et al. (2009). Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Penerbit Kiblat.

Bappenas RI [Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia]. (2010). Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana (RAN-PRB), 2010-2012. Jakarta: Perum [Perusahaan Umum] Percetakan Negara.

Disparbud [Dinas Pariwisata dan Kebudyaan]. (2012). Bahan Penetapan Cagar Budaya Jawa Barat Tahun 2012. Bandung: Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional.

Fatkhurrohman, M., B. Priyono & L. Herlina. (2013). “Pemanfaatan Waduk Malahayu sebagai Sumber Belajar Materi Ekosistem denga Model Sains Teknologi Masyarakat” dalam UNNES Journal of Biology Education, 2(2), hlm.133-139.

Ferawati, F., A. Rusilowati & Supriyadi. (2012). “Keefektifan Pembelajaran Bencana Alam Bervisi SETS Terintegrasi dalam IPA dengan Media Animasi dan Lembar Pertanyaan” dalam Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(2), hlm.184-189.

Haryati, Sri. (2012). “Research and Development (R&D) sebagai Salah Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan” dalam Jurnal UTM, Vol.37, No.1 [September], hlm.11-26. Tersedia secara secasecara online juga di: http://jurnal.utm.ac.id/index.php/MID/article/viewfile/13/11 [diakses di Bandung, Indonesia: 16 Juni 2015].

Jannah, Miftahul, Sifak Indana & Martini. (2009). “Penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains pada Materi Pemanasan Global” dalam Jurnal Pendidikan IPA. Tersedia secara online juga di: https://www.scribd.com/doc/271604788 [diakses di Bandung, Indonesia: 13 Mei 2015].

Kemendagri [Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]. (2007). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyiapan Sarana dan Prasarana dalam Penanggulangan Bencana. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Kemendikbud RI [Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2013). Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Jakarta: Balitbang [Badan Penelitian dan Pengembangan] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kemendiknas [Kementerian Pendidikan Nasional]. (2010). Strategi Pengarusutamaan Risiko Bencana di Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kurniasari, Nendah & Elly Reswati. (2011). “Kearifan Lokal Masyarakat Lamalera: Sebuah Ekspresi Hubungan Manusia dengan Laut” dalam Buletin Riset Sosek Kelautan dan Perikanan, Vol.6, No.2. Tersedia secara online juga di: http://sosialekonomi.com/kms/storage/files/taGTGSoP1S0w8gxQ.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 29 April 2015].

Mahpudz, Asep. (2014). “Pengembangan Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana di Sekolah: Catatan dari Perspektif Pendekatan dan Komponen Pembelajaran”. Tersedia secara online di: https://asepmahpudz.wordpress.com/2014/01/30/pendidikan-siaga-bencana/ [diakses di Bandung, Indonesia: 13 Mei 2015].

Maknun, J., N.D. Herman & T. Busono. (2013). “Pengembangan Pembelajaran Mitigasi Bencana Berorientasi Kearifan Lokal dengan Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat pada Pelajaran IPA Sekolah Menengah Kejuruan”. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Bandung: FPTK UPI [Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia].

Masfuah, S., A. Rusilowati & Sarwi. (2011). “Pembelajaran Kebencanaan Alam dengan Model Bertukar Pasangan Bervisi SETS untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa” dalam Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(2), hlm.115-120.

Nawarti, Alifia Liza. (2012). “Mitigasi Bencana”. Tersedia secara online di: http://alifializanawarti.blogspot.co.id/2012/05/mitigasi-bencana.html [diakses di Bandung: 13 Mei 2015].

Nitasari, Nasria Ika. (2013). “Interaksi dalam Pembelajaran”. Tersedia secara online di: https://nasriaika1125.wordpress.com/2013/09/28/interaksi-dalam-pembelajaran/ [diakses di Bandung, Indonesia: 13 Mei 2015].

Permana, R.C.E., I.P. Nasution & J. Gandawijaya. (2011). “Kearifan Lokal tentang Mitigasi Bencana pada Masyarakat Baduy” dalam Jurnal Makara: Sosial Humaniora, 15(1), hlm.67-76.

Pikiran Rakyat [surat kabar]. Bandung: 7 September 2009.

Poedjadi, Anna. (1994a). “Konsep STS dan Pengembangannya Berdasarkan Kurikulum Sekolah”. Makalah disajikan pada Seminar/Lokakarya Sains, Teknologi, dan Masyarakat di PPPG-IPA Bandung, tanggal 11-21 Januari.

Poedjadi, Anna. (1994b). “Pembaharuan Pandangan dalam Pendidikan Sains”. Makalah disajikan pada Penyuluhan Pelaksanaan Pengajaran di SMU Berdasarkan Kurikulum 1994 bagi Guru Kimia se Jawa Barat di FPMIPA IKIP Bandung.

Poedjadi, Anna. (1994c). “Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pendidikan sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi”. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan MIPA ke III di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, pada Tanggal 25-27 Juli.

Poedjiadi, Anna. (2005). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: PT Remaja Karya.

Rooijakkers, A.D. (2003). Mengajar dengan Sukses. Jakarta: PT Gramedia, Terjemahan.

Rusilowati, A. et al. (2012). “Mitigasi Bencana Alam Berbasis Pembelajaran Bervisi Science Environment Technology and Society” dalam Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(1), hlm.51-60.

Ruyadi, Yadi. (2010). “Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal: Penelitian terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep, Cirebon, Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah”. Makalah Proceedings dalam The 4th International Conference on Teacher Education, Join Conference UPI & UPSI, di Bandung, Indonesia, pada tanggal 8-10 November. Tersedia secara online juga di: http://file.upi.edu/Direktori/PROCEEDING/UPI-UPSI/2010/Book_3 [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Mei 2015].

Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pemebelajaran. Bandung: Alfabeta.

Siagian, H. & A. Siboro. (2014). “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat dan Pendekatan Konvensional pada Materi Pokok Kalor dan Perpindahan” dalam Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, 20(1), hlm.22-29.

Sudrajat, I., S. Triyadi & A. Harapan. (2010). “Perkembangan Tipologi Rumah Vernakular dan Responnya terhadap Bahaya Gempa: Studi Kasus Desa Duku Ulu, Bengkulu” dalam Jurnal Permukiman, 5(3), hlm.107-115.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprawoto. (2008). Memahami Bencana. Jakarta. Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Thiagarajan, S. & D.S. Semmel. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children a Sourcebook. Boomington: Center for Innovation on Teaching the Handicaped.

Yusmaita, E. & Bayharti. (2013). “Pengembangan Aplikasi Laju Sistem Periodik Unsur dalam Bentuk Macromedia Flash pada Materi Sistem Periodik”. Makalah Prosiding dalam Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 3-4 Juli.

Zuriah, N. (2014). “Analisis Teoritik tentang Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi” dalam SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 7(2), hlm.175-188.