Mitos Representasi Ibu dari Masa ke Masa

Riama Maslan Sihombing, Setiawan Sabana, Priyanto Sunarto

Abstract


RESUME: Di masa lalu, sosok ibu mendapat tempat utama dalam kehidupan manusia, karena ia dianggap sebagai subjek, pemimpin, dewi, sumber kehidupan dan memiliki kekuatan yang besar, serta penempatan posisi-posisi tinggi lainnya. Perbedaan kondisi alam, perubahan sosial, dan dinamika kebudayaan menyebabkan ada perbedaan tipologi, fungsi, dan pemaknaan sosok ibu dari masa ke masa pada tiap-tiap tempat, baik di Timur maupun di Barat, sehingga, muncul pemitosan dan stereotipe tertentu pada sosok ibu. Representasi adalah hal yang sengaja dibuat atau diadakan dengan tujuan untuk mewakili sesuatu, sehingga memiliki karakteristik dari apapun yang diwakilinya itu. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji pengelompokan representasi ibu, perubahan pemitosan, dan seterotip sosok ibu dari masa ke masa dengan menggunakan metode kajian literatur historis. Ibu selalu digambarkan sebagai sosok yang berhubungan dengan alam, kehidupan, dan kesuburan. Pada awalnya, ibu dianggap sebagai satu-satunya sumber kehidupan yang menyatu dengan alam semesta. Kemudian, penggambaran ibu yang agung berubah menjadi bagian yang harus dikuasai dan dikendalikan pada masa Yunani dan Romawi. Meskipun dipresentasikan sebagai dewi yang subur dan melahirkan dewa/keturunan yang hebat (super), ibu digambarkan bukan menjadi kekuatan yang utama. Penggambaran ibu di Timur masih tetap sebagai ibu yang agung, subur, dan memiliki kekuatan yang multidaya. Sedangkan di Indonesia, sosok ibu tetap digambarkan dengan alam, tanah tempat manusia hidup, yang harus dihormati.

KATA KUNCI: Ibu, nilai, mitos, representasi, sejarah, dunia Timur dan Barat, Indonesia, kondisi alam, perubahan sosial, dan dinamika kebudayaan.

ABSTRACT: “The Myths of Mother Representations from Time to Time”. In the past, mother gained the prominent place in human life, because she was regarded as the subject, the leader, the goddess, the source of life with great power, and other high positions. Differences in natural conditions, changes in social, and cultural dynamics have caused differences in typology, function, and meaning of mother from time to time in each place, both in the East and in the West, so that there is a certain stereotype and myths on mother figure. Representation is something that is deliberately created or held with the aim to represent an item, so that has the characteristics of whatever it represents. This study was intended to examine the grouping of maternal representations, the changes of the stereotypes, and myths of mother figure from time to time by using the method of historical literature review. Mothers have always been portrayed as a figure that is in touch with nature, life, and fertility. At first, the mother was considered as the only source of life that blends with the universe. Then, the glorious depiction of a mother turned into a part that must be mastered and controlled during the Greek and Roman era. Although presented as a goddess of the fertile and gave birth to the gods/great (super) descents, the mother was portrayed not as the major force. The portrayal of mothers in the East is still described as the great mother, fertile, and having multi-powers. While in Indonesia, the mother is still depicted with nature, the land where human life, that must be respected.

KEY WORD: Mother, values, myths, representation, history, East and West worlds, Indonesia, natural conditions, social changes, and cultural dynamics.

About the Authors: Riama Maslan Sihombing, M.Sn. adalah Kandidat Doktor pada Fakultas Senirupa dan Desain ITB (Institut Teknologi Bandung), Jalan Ganesha No.10 Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia. Prof. Dr. Setiawan Sabana dan Dr. Priyanto Sunarto adalah Staf Pengajar di Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Bandung. Korespondensi penulis adalah: fleur2ria@yahoo.com

How to cite this article? Sihombing, Riama Maslan, Setiawan Sabana & Priyanto Sunarto. (2015). “Mitos Representasi Ibu dari Masa ke Masa” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(2) November, pp.171-184. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (August 17, 2015); Revised (September 17, 2015); and Published (November 30, 2015).


Keywords


ibu; nilai; mitos; representasi; sejarah; dunia Timur dan Barat; Indonesia; kondisi alam; perubahan sosial; dinamika kebudayaan

Full Text:

PDF

References


Ayu A.L., Putri. (2010). “Tradisi dan Kearifan Lokal di Papua”. Tersedia secara online di: http://ayouk91.blogspot.co.id/2010/06/tradisi-dan-kearifan-lokal-di-papua.html [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Juli 2015].

Baring, Anne & Jules Cashford. (1993). The Myth of the Goddess: Evolution of an Images. Arkana, England: Pinguin Books.

“Batari Durga, Ibu dari Dewa Ganesha dan Dewa Kumara”. Tersedia secara online di: http://crazygoangirl.files.wordpress.com/2010/10/mother_goddess_durga_or90.jpg [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Agustus 2013].

Bato, Marlin. (2013). “Asimilasi Kultur Ende dengan Tanah Humba (Sumba)”. Tersedia secara online di: https://www.facebook.com/notes/marlin-bato/asimilasi-kultur-ende-dengan-tanah-humba-sumba/10151648029069532/ [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Juli 2015].

Biggs, Michael A.R. (2004). “Visualisation and Wittgenstein's ‘Tractatus’” dalam Grant Malcolm [ed]. Multidisciplinary Approaches to Visual Representations and Interpretations. Liverpool: Elsevier, hlm.322-324.

Chaplin, Elizabeth. (2003). Sociology and Visual Representation. New York: Routledge.

Colin, Ware. (2008). Visual Thinking for Design. Burlington: Morgan Kaufmann — Elsevier, Inc.

Croteau, David & William Haynes. (2000). Media/Society: Industries, Images, and Audiences. USA [United States of America]: Pine Forge.

Daly, Kathleen N. (2009). Greek and Roman Mythology A to Z. New York: Chelsea House an Imprint of Infobase Publishing, third edition.

“Dewi Aphrodite”. Tersedia secara online di: http://mythagora.com/photo/gallery13/images/aphrodite12.jpg [diakses di Bandung, Indonesia: 10 November 2014].

“Dewi Gaia Sedang Mengasuh Anak-anaknya, yaitu Cronus dan Titan”. Tersedia secara online di: http://paulkieniewicz.co.uk/wp-content/uploads/2011/11/gaia1.jpg [diakses di Bandung, Indonesia: 10 November 2014].

“Dewi Bona Dea”. Tersedia secara online di: http://bonadeaclub.com/images/f69530_1.png [diakses di Bandung, Indonesia: 10 November 2014].

“Dewi Kwan Im dalam Berbagai Pose”. Tersedia secara online di: http://english.cri.cn/mmsource/image/2005-4-29/DewiKwanIm.jpg; http://benevolentstreetzen.org/wp-content/uploads/2009/06/DewiKwanIm.jpg; dan http://files.myopera.com/amymai/albums/827527/Dewi Kwan Im.gif [diakses di Bandung, Indonesia: 7 Agustus 2013].

Diesel, Alleyn. (2005). “The Suffering Mothers: The Hindu Goddesses as Empowering Role Models for Women” dalam Alternation, Vol.2 [Special Edition], hlm.35-53.

Doczi, Gyorgy. (1981). The Power of Limits: Proportional Harmonies in Nature, Art, and Architecture. Boston: Shambala Publication, Inc.

Engel, James F. et al. (2009). Perilaku Konsumen, Jilid 2. Tangerang: Binarpa Aksara, Terjemahan.

Hall, Stuart [ed]. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices (Culture, Media, and Identities Series). London: Sage Publication.

Junus, Umar. (2001). “Malin Kundang dan Dunia Kini” dalam Journal Sari. Bangi: UKM [Universiti Kebangsaan Malaysia], hlm.69-83.

Lee, Irwin. (1990). “Divinity and Salvation: The Great Goddesses of China” dalam Asian Folklore Studies, 49. Bloomington, Indiana: Indiana University.

McMahon, Martha. (1995). Engendering Motherhood: Identity and Self-Transformation in Women's Lives. New York: The Guilford Press.

Rasjid, Abdul Aziz. (2008). “Citra Ibu pada Puisi: Dalam Pengembaraan Penyair Indonesia” dalam YIN YANG: Jurnal Studi Gender dan Anak, Vol.3, No.2 [Juli-Desember], hlm.202-309. Tersedia secara online juga di: https://yinyangstain.files.wordpress.com/2009/01/11-abdul-aziz-rasjid-citra-perempuan-dalam-puisi.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 5 Agustus 2015].

Reider, Noriko T. (2005). “Yamauba: Representation of the Japanese Mountain Witch in the Muromachi and Edo Periods” dalam International Journal of Asian Studies, 2. Cambridge University Press, hlm.239-264.

Rohliansyah, Pahmi. (2006). Legenda Gunung Batu Bangkai. Yogyakarta: Penerbit Adicita Karya Nusa bekerjasama dengan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.

Samsuni. (2008). “Sangkuriang” dalam 366 Cerita Rakyat Nusantara. Yogyakarta: Penerbit Adicita Karya Nusa bekerjasama dengan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu. Tersedia secara online juga di: http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/157-Sangkuriang [diakses di Bandung, Indonesia: 1 Agustus 2015].

Samsuni. (2009). “Asal-Mula Danau Toba” dalam 366 Cerita Rakyat Nusantara. Yogyakarta: Penerbit Adicita Karya Nusa bekerjasama dengan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu. Tersedia secara online juga di: http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/119-Asal-Mula-Danau-Toba [diakses di Bandung, Indonesia: 1 Agustus 2015].

Samsuni. (2010). “Nyai Balau Kehilangan Anak”. Tersedia secara online di: http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/266-nyai-balau-kehilangan-anak [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Juli 2015].

Samsuni. (2011). “Batu Belah: Maluku Utara — Indonesia”. Tersedia secara online di: http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/167-batu-belah [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Juli 2015].

Setiawati, Nani. (2003). Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Sumardjo, Jakob. (2003). Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda: Tafsir-tafsir Mitos Tatar Sunda. Bandung: Penerbit Kelir.

Susanto, Budi [ed]. (2003): Politik dan Postkolonialitas di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Thurer, Shari L. (1994). The Myths of Motherhood: How Culture Reinvents the Good Mother. USA [United Sates of America]: Houfghton Mifflin.

Tides, Aghnia Fasza. (2014). “Lentera untuk Sui Utik”. Tersedia secara online di: http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/lentera-untuk-sui-utik/blog/49686/ [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Juli 2015].

Tong, R. Putnam. (2004). Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif kepada Arus Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta: Penerbit Jalasutra, terjemahan.

Watts, Edith. (2013). The Art of Ancient Egypt. London: The Metropolitan Museum of Art. Tersedia juga secara online di: http://www.metmuseum.org/~/media/Files/Learn/For-Educators/Publications-for-Educators/The-Art-of-Ancient-Egypt.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 6 Agustus 2015].

Won-Oh, Choi. (2008). An Illustrated Guide to Korean Mythology: Folkestone. Seoul: Global Oriental Ltd.




SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.